Kades Noinbila Terima 16 Mahasiswa KKN GENTASKIN Untuk Perangi Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

SoE – MataTimor.com | Kepala Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Charolus Lakapu, menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik GENTASKIN di desanya. hal tersebut di sampaikan Charles sapaan akrab Kades Noinbila melalui sambungan telepon kepada matatimor.com pada Senin, 4 Agustus 2025, Charles menyebut bahwa desanya mendapat 16 mahasiswa KKN dari program GENTASKIN Gerakan NTT Tuntas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem.

“Kita di Desa Noinbila sejak dua tahun lalu sudah membuka diri bermitra dengan berbagai stakeholder untuk memberantas stunting dan kemiskinan ekstrem yang menjadi stigma negatif di TTS,” ujar Charles

Ia mengakui bahwa berdasarkan data konvergensi stunting tahun 2024, Noinbila tercatat sebagai desa dengan prevalensi stunting tertinggi kedua di Kecamatan Mollo Selatan setelah Desa Kesetnana. Namun, berkat upaya kolaboratif dan keterlibatan banyak pihak termasuk mahasiswa KKN, saat ini angka stunting di Noinbila menunjukkan tren penurunan.

“Kalau tahun lalu jumlah anak stunting mencapai 94 orang, kini turun menjadi 54 anak. Harapan kami ke depan bisa terus ditekan hingga setengah dari angka itu,” ungkapnya.

Charles menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari pendekatan kolaboratif yang melibatkan mahasiswa, pemerintah desa, dan pemanfaatan Dana Desa. Tahun ini, Desa Noinbila mengalokasikan Rp211 juta dari Dana Desa untuk program ketahanan pangan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu fokusnya adalah pemberdayaan kelompok tani di lahan seluas 5 hektare.

“Puji Tuhan, dana Rp211 juta dari Dana Desa sudah kami putarkan lewat BUMDes untuk program ketahanan pangan. Harapannya, ini bisa menghapus stigma kemiskinan ekstrem. Mahasiswa yang datang akan kami libatkan langsung dalam program ini,” tambahnya.

Charles menilai, kehadiran mahasiswa harus dimaknai bukan sekadar kegiatan akademik, tapi sebagai bagian dari gerakan sosial untuk memperkuat kapasitas masyarakat desa. “Kami ajak adik-adik mahasiswa untuk berkolaborasi dan berelaborasi. Mari kita kepung masalah stunting dan kemiskinan ekstrem ini bersama-sama,” katanya.

Diberitakan Sebelumnya, Sebanyak 166 mahasiswa dari 11 perguruan tinggi di Pulau Timor secara resmi diterjunkan dalam program KKN Tematik GENTASKIN. Penyerahan mahasiswa dilakukan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV kepada Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di Aula Mutis, Kantor Bupati TTS, Senin, 4 Agustus 2025.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay, SH., MH., didampingi Asisten I Denny Nubatonis, pimpinan OPD, para camat, kepala desa sasaran, dan dosen pendamping lapangan.

Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST., M.Eng., dalam sambutannya yang diwakili oleh stafnya menegaskan bahwa KKN GENTASKIN adalah bagian dari program nasional KPT Kosabangsa Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

“Mahasiswa tidak hanya hadir untuk belajar, tetapi menjadi motor penggerak perubahan. Mereka datang membawa ilmu, tetapi juga harus hadir dengan semangat kerendahan hati dan kolaborasi,” tegas Prof. Amheka.

Para mahasiswa akan mengabdi selama dua bulan di 10 desa prioritas di enam kecamatan TTS, dengan fokus pada desa-desa dengan angka stunting tertinggi, seperti Desa Taiftob (53,38%), Kesetnana (50,53%), dan Noinbila (50%).

Mahasiswa berasal dari berbagai latar belakang ilmu mulai dari gizi, kesehatan, pertanian, psikologi, pendidikan, hingga teknologi informasi dengan masing-masing desa didampingi satu dosen pembimbing lapangan. Perguruan tinggi yang terlibat antara lain Universitas Nusa Cendana, Universitas Timor, Universitas Katolik Widya Mandira, Universitas Kristen Artha Wacana, Universitas Muhammadiyah Kupang, hingga STIKOM Uyelindo dan Politeknik Pertanian Negeri Kupang.

Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa harus menjadi bagian dari solusi di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan, terutama dalam upaya meningkatkan pola konsumsi gizi keluarga dan perekonomian rumah tangga.

“Pemda siap mendukung penuh. Kami minta kepala desa dan camat untuk libatkan mahasiswa dalam semua kegiatan pembangunan. Mereka punya keahlian yang bisa dimanfaatkan maksimal,” tegas Wabup.

Penyerahan KKN GENTASKIN ini ditutup dengan seruan bersama dari seluruh pihak untuk menyukseskan program tersebut demi mencetak generasi NTT yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

Sumber : matatimor.com/kades-noinbila-terima-16-mahasiswa-kkn-gentaskin-untuk-perangi-stunting-dan-kemiskinan-ekstrim/

Hubungi kami di : tel:085165058139

Kirim email ke kamilldiktixv@gmail.com