Bimtek Fasilitasi Kerjasama PTS dengan PT lain dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri

Kota Kupang, lldikti15.kemdikbud.go.id – Dalam rangka mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait pelaksanaan kerjasama dan implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Perguruan Tinggi Swasta di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV, menggelar Bimtek Kerjasama PTS dengan PT lain, dengan dunia usaha dan dunia industri yang ditujukan bagi pengelola kerjasama dari 58 PTS lingkup LLdikti XV. Kegiatan dilakukan selama dua hari pada Rabu-Kamis (16-17 Nov 2022) bertempat di Pelangi Hotel Kupang, dengan sistem blanded, yakni bagi PTS di Kota Kupang secara tatap muka dan bagi PTS di luar Kota Kupang secara daring.

Bimtek yang bertujuan mendorong dan memfasilitasi kerjasama PTS lingkup LLdikti XV, menghadirkan enam orang pembicara yaitu Kepala LLdikti XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST., M.Eng membawakan materi Kebijakan Fasilitasi Kerjasama PTS lingkup LLDIKTI XV; Firman Hidayat Subkoordinator Kerja sama Setditjen Diktiristek dengan materi Sosialisasi Sistem Laporan Kerjasama; selanjutnya materi Peran Lembaga Legislatif dalam mendukung peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi di NTT melalui kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri, disampaikan oleh Ir. Alexander Foenay, Anggota DPRD Provinsi NTT Komisi IV; dalam kegiatan Bimtek juga dihadirkan Ketua Kadin NTT Boby Lianto, MM., MBA., yang membawakan materi Peran Kamar Dagang dan Industri NTT dalam mendorong Kerjasama Perguruan Tinggi. Selanjutnya Pimpinan Bank BTN Cabang Kupang, Dr. Yuswanto Hery, SE., MM., membagi pengalamannya dengan peserta bimtek melalui materi Program Praktisi Mengajar untuk mendukung Kurikulum MBKM pada PTS dan sebagai pembicara ke enam adalah Dr. Isabel Coryunitha Panis, M.Pd., dari Unwira Kupang dengan materi Implementasi Kampus Mengajar pada PTS.

Kepala LLdikti XV Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST., M.Eng., dalam arahannya saat membuka kegiatan mengatakan Bimtek Fasilitasi Kerja Sama yang dilakukan oleh LLdikti XV adalah menjalankan amanah Permendikbud. Nomor 14 tahun 2014 pasal 4 yang menyatakan “Perguruan tinggi dapat melakukan kerja sama bidang akademik dan/atau bidang non-akademik dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha atau pihak lain, baik dalam negeri maupun luar negeri” kegiatan tersebut juga merujuk pada Permendikbudristek Nomor 35 tahun 2021 tentang pelaksanaan kerjasama.

Menurutnya kegiatan ini menjadi penting agar kita bersama paham aspek kerjasama dalam mendukung capaian mutu dari suatu perguruan tinggi, mutu tidak bisa akan terjadi jika tidak berkolaborasi. Untuk bisa mencapai mutu diperlukan adanya kerjasama dalam berbagai hal, melalui penguatan dari MBKM. Terkait semua bidang yang menjadi unsur pelayanan di LLdikti seperti, kelembagaan, akademik, kemahasiswaan, sumber dan lain-lain semuanya itu ada intervensi kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi., ungkap Prof. Adrianus.

“Tantangan ke depan adalah mencapai mutu dari perguruan tinggi melalui  intervensi MBKM. Melalui kegiatan ini saya berharap kita akan mendapatkan berbagai informasi tentang kerjasama, memahami berbagai regulasi terkait kerjasama dan bagaimana upaya mendorong PTS melalui platform kerjasama untuk membangun link dengan berbagai pihak demi meningkatkan reputasi Perguruan Tinggi. Saya berharap dapat menerima  masukan, arahan dan  diskusi yang konstruktif guna memantapkan peran  LLdikti dalam fungsinya memfasilitasi antara PTS dengan mitra  seperti  pemerintah, dunia usaha dan dunia industri melalui Program Matching Fund pada platform Kedaireka ujar Prof. Adrianus.

Sub koordinator Kerja sama Setditjen Diktiristek, Firman Hidayat, dalam  materi Sosialisasi Sistem Laporan Kerjasama menegaskan setiap PTS wajib melaporkan kerjasama yang dilakukan, hal itu diatur dalam Permendikbud. Nomor 14 tahun 2014, pasal 49 ayat (1) Kerjasama harus mendapatkan ijin dari menteri melalui Direktorat Jendral; ayat (2) Perjanjian kerjasama diberitahukan kepada Direktur jendral; ayat (3) kewajiban untuk menyampaikan laporan secara berkala kepada Direktur Jendral melalui PD.Dikti. Pelaksanaan kerjasama yang dilakukan adalah untuk menjawab IKU 6 PTN dan LLdikti yakni Prodi berkerjasama dengan mitra kelas dunia.

Firman juga menyampaikan data kerjasama Lldikti XV pada Akun Laporkerma menunjukan dokumen kerjasama sebanyak 744 dokumen, status aktif sebanyak 580 dokumen, kadaluwarsa 107 dokumen, dalam masa perpanjangan sebanyak 22 dokumen. Total PTS lingkup Lldikti XV sebanyak 59 dan yang melaporkan data kerjasama pada Laporkerma hanya 26 PTS, sisanya belum melaporkan data kerjasama yang dilakukan baik dalam bentuk M.O.U, M.O.A, I.A dan lain-lain.

Selanjutnya, Ir. Alexander Foenay dalam materi Peran Lembaga Legislatif Dalam Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi di NTT melalui kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri mengharapkan dunia perguruan tinggi dapat merancang kurikulum yang mencetak generasi berjiwa enterpreneur sehingga ketika lulus tidak hanya menjadi pegawai namun mampu membuka lapangan kerja.

“Ciri Negara kuat adalah ketaatan rakyatnya dalam membayar pajak. Jika ekonomi kuat maka masyarakat akan maju. Oleh karena itu arah pendidikan harus mengarah kepada terciptanya dunia usaha dan dunia industri.  Dunia perguruan tinggi  harus bisa melihat peluang yang ada dalam dunia  usaha,  sehingga bisa merancang  kurikulum yang bisa menciptakan lapangan kerja, termasuk perguruan tinggi sebagai lembaga yang  mencetak generasi enterpreneurship bagi dunia usaha,” demikian disampaikan oleh Ir Alexander Foenay, anggota DPRD Provinsi NTT dari Komisi IV yang sekaligus adalah pelaku usaha.

Ketua KADIN NTT, Bobby Lianto, MM. MBA., dalam paparannya mengatakan KADIN menjembatani antara pemerintah, pendidikan tinggi, dunia usaha dan dunia industri. Dalam kaitannya dengan kurikulum MBKM, Kadin dapat melakukan beberapa kegiatan diantaranya memfasilitasi terlaksananya progam magang yang dilakukan oleh PTS pada perusahaan atau industri dibawah koordinasi Kadin dengan memenuhi persyaratan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan; perekrutan alumni PTS lingkup LLdikti XV yang memenuhi syarat untuk bekerja pada perusahaan lingkup Kadin NTT dan yang ketiga adalah pemerintah dan PTS dapat bekerja sama melakukan penelitian dalam berbagai bidang yang nanti hasilnya jika memungkinkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan milik Kadin untuk mengeksekusinya menjadi sesuatu yang bernilai profit dan menguntungkan bagi PTS  ungkap Boby Lianto.

Terkait hal itu maka penelitian yang akan dilakukan oleh PTS harus melibatkan Kadin agar  bisa dilihat dari sisi bisnisnya, contohnya saat ini Kadin NTT sedang bekerja sama dengan UNDANA Kupang menghasilkan wood chips sebagai bahan baku energi terbarukan.  Untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa Kadin dapat membantu memasarkan produk UMKM yang dihasilkan oleh mahasiswa, kami juga melakukan program “Kadin goes to Campus” untuk melihat langsung apa saja yang dihasilkan oleh mahasiswa yang bisa dikerjasamakan dengan Kadin, ujar Boby Lianto.

“Dengan adanya Konferensi G.20 yang baru selesai dilaksanakan di Indonesia menjadi angin segar bagi perkembangan  ekonomi dunia. Perekonomian  akan  bertumbuh semakin pesat,  bisnis berkembang, sektor UMKM juga meningkat. Sebagai praktisi pihaknya mendukung agar LLdikti XV bisa melakukan percepatan fasilitasi kerjasama antara PTS dengan pemerintah daerah, dunia usaha dan dunia industri termasuk perbankan”, demikian disampaikan Pimpinan Bank BTN Cabang Kupang, Dr. Yuswanto Hery, SE. MM., dalam pemaparan  materi terkait  Program Praktisi Mengajar  untuk mendukung Kurikulum MBKM .

Terkait implementasi kurikulum  MBKM selama ini Bank BTN Cabang Kupang telah menerima mahasiswa magang melalui platform Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) dengan jurusan yang sesuai kebutuhan di dunia perbankan antara lain jurusan akuntansi dan ekonomi.

“Saat ini kita berada di era 4.0 dimana segala sesuatu termasuk dunia industri akan menggunakan tehnologi digital karena itu mahasiswa harus diajarkan untuk memiliki jiwa digital/ digital culture, karena ke depan peran manusia akan tergantikan dengan tehnologi. Saya berharap PTS lingkup LLDikti XV agar dapat menghasilkan lulusan yang berjiwa enterpreneuship sehingga dapat terkoneksi dengan dunia usaha dan dunia industri.”, ungkap Dr. Yus.

Selaku Duta Merdeka Belajar yang merupakan wakil dari PTS lingkup Lldikti XV  Dr. Isabel Coryunitha Panis, M.Pd., dari  Unwira Kupang membagikan pengalaman  terkait Implementasi Kampus Mengajar pada PTS. Adapun tantangan yang di hadapi antara lain, adalah rendahnya antuasiasme dosen dan mahasiswa dalam mengambil program  MBKM; kesulitan Program Studi  dalam konversi SKS yang diambil oleh mahasiswa; pemilihan mata kuliah pra syarat untuk MBKM.

Terkait hal tersebut Dr. Isabel berharap LLdikti XV bisa mempercepat memfasilitisasi kerjasama antar PTS, juga menyusun dokumen dasar terkait MBKM dengan melibatkan PTS lingkup LLdikti XV bersama dan beberapa hal teknis lainnya yang menjadi masukan peserta Bimtek ini.

Kegiatan Bimtek ditutup oleh Kepala Bagian Umum LLdikti XV, Abdurrahman Abdullah yang dalam arahannya menyampaikan harapan dari Kepala LLdikti XV Kupang antara lain:

  1. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah LLdikti XV akan memfasilitasi kerjasama antara PTS lingkup LLdikti XV dengan Kadin dan mitra lainnya melalui MoU antara PTS dengan Kadin dan perusahaan atau pihak lainnya.
  2. PTS agar melakukan akselerasi kerjasama melalui sinergi dengan stakeholder terkait khususnya Dunia Usaha dan Dunia Industri yang difasilitasi oleh Kadin NTT.
  3. Adanya dukungan politis dari lembaga legislative agar kesepakatan kerjasama PTS dengan mitra dapat berjalan.
  4. Kerjasama PTS agar dapat dilaporkan melalui Akun Laporkerma sehingga dapat dijadikan data dan informasi bagi LLdikti XV dalam penyusunan kebijakan di tahun mendatang, termasuk based line data untuk kepentingan akreditasi progam studi maupun institusi.

Sumber: Humas LLdikti XV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami di : tel:085959344617

Kirim email ke kamilldiktixv@gmail.com