Bimtek Pendampingan Pengelolaan Kewirausahaan bagi Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2024

Kota Kupang, lldikti15.kemdikbud.go.id – Dalam rangka membina dan mengembangkan kompetensi kewirausahaan mahasiswa di lingkungan LLDIKTI XV serta upaya meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam program Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) maka Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pendampingan Pengelolaan Kewirausahaan bagi Perguruan Tinggi pada tanggal 22-23 Oktober 2024 di Naka Hotel Kupang.

Kegiatan yang digelar secara hybrid ini diadakan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi. Program ini mencakup serangkaian pembinaan, pendampingan, pelatihan usaha bagi mahasiswa dan menjadi bagian dari kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang fokus pada bidang kewirausahaan.

Ketua Tim Kerja HKTL (Hukum, Kepegawaian, dan Tata Laksana) LLDIKTI Wilayah XV Chris Octavia Mustikaningrum., S.Sos, MPA, yang merupakan Ketua Panitia kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan Bimtek ini, diharapkan mahasiswa memiliki jiwa enterpreneurship dan pengalaman kewirausahaan yang akan menjadi bekal setelah menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu menyusun rencana/kegiatan wirausaha dalam bentuk proposal yang lebih kreatif dan inovatif untuk Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbutristek.

Koordinator Tim Kerja Fasilitasi Peningkatan Mutu Pembelajaran dan Kemahasiswaan LLDikti Wilayah XV Benediktus Gaya, S.Pd., MM, yang membuka kegiatan mewakili Kepala LLDikti Wilayah XV dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kewirausahaan dalam mendukung pembangunan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. “Kewirausahaan bukan hanya tentang menciptakan usaha, tetapi juga membangun mindset inovatif dan kreatif di kalangan mahasiswa” ujarnya.

Untuk mendampingi para peserta dalam kegiatan ini, LLDIKTI Wilayah XV mengundang beberapa orang narasumber yakni Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) NTT Bobby Liyanto, Ilham Dary, M.Hub.Int, manager sekaligus pakar teknologi PT SEVIMA (Sentra Vidya Utama), Dr. Nurul Safitri, M.A, CHRM dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek serta Dr. Maximus M. Taek, M.Si, Dosen pada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

Bobby Liyanto dalam paparannya mengatakan, dalam menghadapi era demografi kedepannya generasi pemuda dituntut untuk bisa mengembangkan kreatifitas dan inovasi di bidang kewirausahaan baik berbasis digital maupun wirausaha lainnya. Bobby juga mengajak mahasiswa untuk terjun menjadi pengusaha ”Kami siap memberikan modal dan membantu adik-adik mahasiswa” ujar Bobby.

Sedangkan Ilham Dary yang membawakan materi mengenai Manajemen Wirausaha mengatakan, Manajemen Kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis (ada dan berlangsung), bila usahanya ingin berhasil para wirausaha menggunakan proses kreatifitas     dan     inovasi     sebagai     alat pemberdayaan sumber-sumber ekonomi untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa disamping fungsi-fungsi manajemen.

“Dilihat dari fungsi  kewirausahaan  dan  fungsi  manajemen dalam perusahaan kecil fungsi manajemen relatif tidak begitu besar, sedangkan fungsi kewirausahaan sangat besar perannya karena dasarnya adalah kreativitas dan keinovasian. Sebaliknya, dalam perusahaan besar  fungsi  kewirausahaan relatif tidak begitu besar, sedangkan fungsi manajemen sangat besar, karena dasarnya adalah fungsi-fungsi manajemen”, ucap Ilham.

Sementara itu Nurul Safitri mengatakan, salah satu tujuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha adalah meningkatkan jejaring ekosistem kewirausahaan perguruan tinggi dengan melibatkan dunia usaha, dunia industri (DUDI), komunitas, pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya.

“Kemendikbudristek mengimplementasikan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 dalam rangka penguatan ekosistem kewirausahaan di Perguruan Tinggi, dengan pembentukan karakter kewirausahaan yang inovatif, sekaligus memiliki dampak dan keberlanjutan wirausaha melalui jejaring kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)”, jelas Nurul.

Di hari kedua kegiatan, Dr. Maximus M. Taek, M.Si, memberikan pengantar kepada para peserta Bimtek sebelum melakukan penyusunan proposal. Maxi menegaskan bahwa Mahasiswa harus banyak belajar kepada pengusaha-pengusaha berpengalaman jika ingin menjadi pengusaha sukses. “Kalau mau menang maka belajarlah pada pemenang”, ujar Maxi.

Beberapa kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan proposal yang sudah disusun dan setelahnya diberikan koreksi atau masukan untuk perbaikan agar mendapat hasil yang lebih baik. Dengan adanya BIMTEK ini, diharapkan pengelolaan kewirausahaan di perguruan tinggi dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami di : tel:085959344617

Kirim email ke kamilldiktixv@gmail.com