Sempat terhempas akibat pandemi COVID-19, ekonomi Indonesia perlahan mulai bangkit. Kondisi itu terlihat dari rapor pertumbuhan ekonomi pada akhir Juni 2022 yang mencapai 5,44 persen jika dihitung secara tahunan. Namun apakah pemulihan ekonomi Indonesia mampu berjalan dengan cepat? Nyatanya banyak indikator lain memberi sinyal berbeda. Salah satunya ialah inflasi. Terhitung per akhir Juli 2022, inflasi tahunan telah menembus 4,95 persen, tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Angka ini jauh melampaui target maksimal Bank Indonesia sebesar 4 persen. Bila tidak segera ditangani, dampak dari inflasi akan menggerus daya beli masyarakat dan menghambat pemulihan ekonomi nasional.
Lantas apa saja faktor yang menyebabkan tingginya laju inflasi? Kebijakan seperti apa yang perlu segera diupayakan Pemerintah guna mengendalikan inflasi dan dampak ikutannya? Kami mengundang dengan hormat para peneliti, statistisi, analis kebijakan, birokrat, mahasiswa, pejabat fungsional tertentu lainnya, dan pemerhati ekonomi untuk berpartisipasi pada penerbitan GovStat: Jurnal Statistika & Pemerintahan Dalam Negeri dengan mengirimkan artikel perihal pengendalian inflasi di Indonesia.