Kepala LLDIKTI Wilayah XV Hadiri Diskusi Kolaborasi Pentahelix

Kota Kupang, lldikti15.kemendikbud.go.id.­- Maumere, Kepala LLDIKTI Wilayah XV  Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T, M.Eng., menghadiri dialog Peran Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Usaha (14/04) menjelang Rapat Senat Luar Biasa Terbuka UNIPA angkatan ke – XVII periode 1 Tahun Akademik 2022/2023.

Bertempat di Hotel Go Maumere, dialog tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat daerah, akademisi maupun pelaku UMKM diantarnya Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, M.Si., Ketua Team Penggerak PKK Kabupaten Sikka, Ibu Maria Cahyani Idong, S.Ikom., Ketua  Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa Drs. Sabinus Nabu, Rektor Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Dr. Ir Angelinus Vincentius, M.Si., Ketua KADIN Kabupaten Sikka Harry Janto Jepira, S.T., M.Eng., DUDI, Koperasi, Perbankan, dan Pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Kabupaten Sikka.

Rektor Universitas Nusa Nipa Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si., yang memandu diskusi tersebut pada pembukaan dialog memaparkan program pemerintah dalam model kurikulum pendidikan tinggi yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebagai program pembelajaran yang bersentuhan dengan praktek lapangan, dalam pelaksanaanya mahasiswa dapat mengambil kuliah di luar program studinya bahkan di luar kampus untuk belajar dan menambah ilmunya sehingga perlunya kerjasama dengan berbagai pihak dalam hal ini dunia perbankan, koperasi, dunia industri maupun Pelaku UKM.

Dr. Ir. Angelinus mengatakan, UNIPA sebagai salah satu PTS yang telah memiliki Program Studi Kewirausahaan, selalu berkolaborasi bersama pelaku usaha lainnya demi mewujudkan jiwa entrepreneurship mahasiswa, sehinga ke depannya diharapkan orientasi mahasiswa dapat dirubah yang dari mencari pekerjaan ke menciptakan lapangan kerja.

Diskusi lintas akademisi, pejabat maupun pelaku usaha tersebut kemudian dilanjutkan dengan mendengar berbagai pendapat serta pandangan dari berbagai pihak yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XV Kupang Prof Dr. Adrianus Amheka, S.T, M.Eng menyampaikan bahwa, kehadiran Perguruan Tinggi seperti UNIPA mendapat perhatian serius dari berbagai elemen baik Itu Pemerintah Daerah, Dunia Usaha/Dunia Industri, Kelompok masyarakat, LSM, organisasi keagamaan bahkan filantropi yang perlu bahu-membahu untuk memajukan Pendidikan Tinggi karena Pendidikan Tinggi dirasakan sebagai satu-satunya cara formal dan paling revelan dalam memotong mata rantai kemiskinan terutama kemiskinan ekstrim, dan menciptakan masyarakat unggul berdaya saing.

“UNIPA diharapkan dapat menjadi pusat kendali pengetahuan, inovasi, global engagement, transformasi pembelajaran, organisasi pembelajar. Berbagai hal yang melekat pada UNIPA bisa sekaligus menjadi branding penting budaya pendidikan di Kabupaten Sikka – Kota Maumere”, ucap Prof. Adrianus.

Menurut Prof. Adrianus, kolaborasi pentahelix (kolaborasi Academy, Business, Community, Government, and Media) ini untuk berdaya guna tinggi sembari menjaga keberlanjutannya, maka penguatan peran Kemendikbudristek melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) wajib mendapat perhatian melalui berbagai program yang ditawarkan antara lain Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wira usaha Merdeka, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Praktisi Mengajar dan sebagainya.

Tentunya berbagai skema program yang ditawarkan tersebut diharapkan UNIPA dapat mengambil bagian dan bekontribusi kepada masyarakat Sikka dan Flores NTT melalui program/kegiatan yang ditawarkan di atas sembari menjaga kualitas pendidikan dan relevansinya terhadap pemasalahan bangsa.

Selain itu, Prof. Adrianus mengatakan sebagai bagian dari Kemendikbudristek ia juga berharap berbagai pihak eksternal UNIPA yang adalah pemangku kepentingan sekaligus penerima manfaat untuk terus bahu-membahu memberikan dukungan terhadap UNIPA dalam menjaga ekosistem Pendidikan Tinggi untuk SDM Unggul melalui program/kegiatan inisiatif Kampus Merdeka Mandiri antara lain, Magang/Praktek kerja di DUDIKA, Proyek di Desa, Pertukaran Pelajar, Penelitian/Riset, Kegiatan Wirausaha, Studi atau Proyek Independent, Proyek Kemanusiaan, serta inisiatif lainnya dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dimaksud.

Selanjutnya Bupati Sikka Fransiskusi Roberto Diogo, M.Si  juga menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sikka menyampaikan apresiasi atas kehadiran Universitas Nusa Nipa (UNIPA) yang turut berperan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia terutama Pengembangan sumber daya mahasiswa yang dapat  membuka lapangan kerja dengan menjadi Pelaku Usaha dan lain-lain. Sementara ini kita juga  terus menyiapkan berbagai beasiswa yang dapat diakses oleh Mahasiswa/wi  Universitas Nusa Nipa.

Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa Drs. Sabinus Nabu menyampaikan kehadiran UNIPA senantiasa memberikan efek positif buat kemajuan daerah. Berbagai upaya akan dilakukan untuk pengembangan dalam bidang pertanian, sehingga mahasiswa tidak sekedar mempelajari secarai teori namun juga mahir menerapkan teori tersebut di tengah masyarakat.

“Kita juga akan mengembangkan berbagai usaha dalam bidang pertanian dengan budidaya bawang, jagung dan lain-lain yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa, sehingga bukan hanya belajar teori tetapi juga mengaplikasikan teori itu ketika berada di tengah masyarakat,” pungkas Drs. Sabinus.***

Sumber: Humas UNIPA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami di : tel:085959344617

Kirim email ke kamilldiktixv@gmail.com