LLDIKTI Wilayah XV Gelar Workshop Kehumasan Bagi Perguruan Tinggi Swasta

Kota Kupanglldikti15.kemdikbud.go.id – Dalam rangka meningkatkan fungsi dan peran humas perguruan tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta di era digitalisasi maka LLDIKTI XV menggelar kegiatan Workshop Kehumasan bagi Perguruan Tinggi Swasta di lingkup LLDIKTI Wilayah XV di Hotel Neo Aston pada Rabu dan Kamis, 7-8 Agustus 2024.

Kegiatan ini diikuti Tim Humas dari tiap PTS di LLDIKTI XV secara hybrid. Dengan adanya kegiatan ini maka diharapkan adanya peningkatan pengetahuan terkait penguasaan social media strategis dan reportase informasi serta adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan humas PTS dalam memanfaatkan media social. Bimtek ini juga diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi LLDIKTI Wilayah XV untuk dapat berpartisipasi dalam kompetisi Anugerah Humas Diktiristek Tahun 2025.

Ketua Tim Kerja Humas dan Sekretariat PPKS LLDIKTI Wilayah XV, Jasinta Florentina Pabha Swan dalam sambutannya mengatakan, Humas merupakan wajah dari sebuah institusi. “Wajah institusi kita tergambar di Humas. Kenapa? Karena Humas  atau  Public Relation  adalah garda terdepan  yang  memediasi antara institusi dengan dunia luar .Humas memiliki peran strategis dalam membangun citra dan meningkatkan reputasi sebuah institusi termasuk  perguruan tinggi swasta lingkup LLDikti XV.  “ saya berharap Humas PTS dapat memaksimalkan peran dan fungsinya sehingga Kampusnya akan  semakin dikenal oleh masyakat dan menarik minat masyarakat untuk kuliah disana. Tak kenal maka tak sayang kalau masyarakat  tidak kenal kampusnya bagaimana mereka bisa memutuskan untuk kuliah disana ,itu menjadi tugas Humas bagaimana merancang strategi  untuk memperkenalkan PTS nya kepada masyarakat,   ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya dalam  kegiatan ini para peserta workshop dibekali dengan pengetahuan  terkait -teknik dalam pembuatan konten yang bisa digunakan untuk mempromosikan instansi masing-masing. “ Bapak Ibu kita undang untuk sama-sama kita belajar, bagaimana  mengetahui teknik,  atau rambu-rambu apa saja yang bisa kita gunakan di dalam membuat suatu konten dan di dalam konten tersebut kita mempromosikan institusi kita kepada dunia luar sehingga mereka tertarik untuk bergabung ke kampus kita”, ujar Jasinta.

Untuk mendampingi para peserta dalam Bimtek ini maka LLDIKTI XV mengundang beberapa narasumber yakni Dinna Handini Pranata Humas Ahli Muda dari Dirjen Diktiristek, Abner Paulus P.R Sanga, S.Sos., MSi yang merupakan Dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana Kupang serta Maria Via Dolorosa Pabha Swan, S.Sos., M.Med.Kom. (Rosi) yang merupakan Koordinator Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Kupang.

Dinna Handini yang hadir melalui zoom meeting menjelaskan tentang Kompetisi Anugerah Humas Diktiristek, kompetisi yang belum pernah diikuti oleh LLDIKTI Wilayah XV. Dalam pemaparannya disampaikan bahwa Anugerah Humas Diktiristek diadakan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Lembaga kehumasan di lingkungan Ditjen Diktiristek, yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan informasi di institusi masing-masing. “Melalui Anugerah Humas Diktiristek, kami berharap dapat mendorong peningkatan kompetensi kehumasan sehingga para humas di perguruan tinggi mampu menghadapi tantangan komunikasi yang semakin kompleks dan dinamis”, ucap Dinna.

 Dinna juga berharap LLDIKTI dapat membuat kompetisi humas bagi PTS-PTS di wilayah masing-masing. “Kami disini berharap peran dari LLDIKTI dapat membuat mini kompetisi dan memberikan apresiasi dalam berbagai kategori dan yang diseleksi oleh LLDIKTI dikirim ke Jakarta untuk bersaing dengan PTS-PTS dari LLDIKTI Wilayah lain”, ucapnya.

Sementara Abner Sanga menjelaskan tentang Peran Humas di Era Digital. Menurutnya, penggunaan media sosial, website resmi, serta berbagai platform digital lainnya dapat membantu Humas dalam membangun dan menjaga citra organisasi secara lebih efektif dan efisien. “Humas harus mampu memanfaatkan berbagai tools digital, seperti infografik, video, dan media sosial, untuk membuat konten yang menarik serta memanfaatkan media digital, baik website maupun media sosial, untuk membangun komunikasi yang efektif”, ucap Abner.

Ketua Mafindo Kupang Rosi Pabha Swan memaparkan tentang literasi digital dan cara menangkal penyebaran hoaks yang diberikan kepada para pegawai dan humas di perguruan tinggi swasta. Beliau menjelaskan berbagai strategi dan teknik untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menangkal penyebaran informasi palsu atau hoaks.  Menurut Rosi kita harus menggunakan konsep “pre-bunking” yaitu upaya preventif untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap hoaks sebelum hoaks tersebut menyebar. “Ada tiga model pre-bunking yakni membangun kepercayaan, mengoreksi fakta, dan menjelaskan kesalahan logika”, ucapnya.

Rosi juga mengingatkan perlunya kehati-hatian dalam membagikan informasi pribadi seperti alamat, tanggal lahir, dan data keuangan. “Kita harus menjaga privasi kita dan orang lain dan tidak menyebarkan data pribadi, tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia”, ujarnya.

Pada akhir sesi, peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok untuk membuat konten kreatif seperti video dalam rangka menyebarluaskan pesan-pesan literasi digital dan pencegahan hoaks.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami di : tel:085959344617

Kirim email ke kamilldiktixv@gmail.com