Mahasiswa Universitas Nusa NIPA Lolos Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)KEMDIKBUDRISTEK RI

Kota Kupang, lldikti15.kemndikbud.go.id.­- Maumere, Sebanyak empat mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi dan satu mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nusa Nipa mengikuti kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), dalam negeri yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek RI. Mereka telah menyelesaikan kegiatan yang dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Sebelumnya kelima mahasiswa ini mengikuti proses seleksi yang dilakukan secara terpusat dan dikuti oleh ribuan mahasiswa se-Indonesia berupa seleksi administrasi  dan seleksi kebhinekaan. Kelima mahasiswa tersebut adalah Lydia Efliani Coriessa Meak dan Wa Ode Ujiana dari Prodi Pendidikan Biologi berkesempatan belajar di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya selanjutnya  Maria Elisabeth dan Marsiana Coo Mogi juga dari Prodi Biologi pada  Universitas Negeri Surabaya, dan Moh Satryo AG dari program studi Bahasa Inggris pada Universitas Ibn Khaldun Bogor. 

Rektor Universitas Nusa Nipa Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si menyampaikan UNIPA aktif mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. PMM angkatan ke dua yang diselenggarakan pada Tahun 2022 diikuti oleh Universitas Nusa Nipa ini merupakan program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester yang memberikan pengalaman bagi Mahasiswa Universitas Nusa Nipa tentang kebhinekaan melalui keikutsertaan dalam Modul Nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas terkait lainnya.

Proses perekrutan dilakukan secara terpusat di Kemendikbudristek. Durasi kegiatan PMM 2 berlangsung selama enam bulan. Segala Pembiayaan ini ditanggung oleh Kemendikbudristek meliputi UKT di Universitas Nusa Nipa dan UKT Universitas Tujuan, Tiket Pesawat PP Maumere-Surabaya, Biaya Hidup Bulanan, Biaya Akomodasi, Biaya Kedatangan dan Biaya PCR Bagi Mahasiswa.

Menurut Maria Co’o Mogi yang akrab disapa Ersin peserta PMM pada Universitas Negeri Surabaya “Semua kegiatan berkesan, saya berkesempatan bertemu dengan orang baru dari berbagai penjuru Indonesia serta mendapatkan pengalaman diajar oleh Dosen di kampus tujuan”.

Selain perkuliahan kegiatan lain yang diikuti adalah kegiatan Modul Nusantara yang  bertujuan  untuk mempelajari budaya yang ada di Indonesia, khususnya daerah tujuan yaitu Jawa Timur.

“Saya mempelajari budaya mulai dari tarian sampai mendatangi langsung tempat bersejarah yang ada di Surabaya, mengunjungi perkampungan tua yaitu pecinan, monumen kapal selam, museum Pendidikan,”  ungkap Ersi 

Sebagai bukti mengikuti kegiatan dan membawa kenang-kenangan maka mahasiswa diajak untuk terlibat dalam penulisan buku Spirit dengan judul  Kreasi digital kampung Tambak Bayam Surabaya. Tulisan Ensri berisi eksplorasi di kampung pecinan. “Proses penulisan mulai dari eksplorasi, wawancara, dikemas sebaik mungkin dan disebarkan melalui media sosial untuk menyebarluaskan indahnya keberagaman”, terang Ersin.

Moh Satryo Ag biasa dipanggil Satryo mahasiswa Prodi Bahasa Inggris  mendapat kesempatan untuk belajar di Universitas Ibn Khaldun Bogor, mengikuti perkuliahan di dua program studi yaitu Prodi Agama Islam dan Keguruan.

Dalam kegiatan Modul Nusantara Satryo mengunjungi Istana Bogor, Kebun Raya Bogor serta Pura terbesar kedua di Indonesia bersama dengan 45 mahasiswa dari 27 kampus berbeda yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

“Saya juga belajar membatik, melakukan dialog kebudayaan dengan BEM kampus. Kegiatan ini sangat bermakna sesuai motto PMM bertukar sementara bermakna selamanya.”, ungkap Satryo

Untuk menggenapi semua kegiatan Satryo diwajibkan menulis jurnal dari mata kuliah Manajemen Pendidikan dengan judul “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam.”

Sumber: HUMAS UNIPA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami di : tel:085959344617

Kirim email ke kamilldiktixv@gmail.com