Universitas Citra Bangsa Kupang Lepas 346 Sarjana Baru

Kota Kupang, lldikti15.kemdikbud.go.id Universitas Citra Bangsa Kupang (UCB ) Senin (05/12/2022) melaksanakan Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Ahli Madya dan Profesi Ners yang digelar di Hotel Oriental Kelapa Lima Kupang. Pada moment ini UCB Kupang melepas 346 sarjana baru dari 5 program studi  jenjang S-1; 1 program studi Diploma 3 dan 1 Program Studi Profersi Ners. Hadir pada acara wisuda, Senator asal NTT, Ir Abraham Paul Liyanto, Kepala  Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV Kupang Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST. M. Eng, Gubernur NTT yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. NTT, Dra. Bernadete Erni Usboko, M.Si, Unsur TNI dan Polri, para orang tua/wali/wisudawan. Hadir pula Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA yang memberikan orasi ilmiah sekaligus melakukan MoU dengan Universitas Citra Bangsa Kupang.

Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA dalam orasi ilmiahnya bertema “Lulusan Perguruan Tinggi memasuki peradaban digital” mengatakan secara internal bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang sangat plural yang berasal dari keberagaman etnik maupun keberagaman tingkat ekonomi sosial dan pendidikan. Perkembangan teknologi sudah tidak bisa lagi dihindari, kita semua harus bisa beradaptasi  dengan peradaban digital yang terus maju dimana teknologi komunikasi dan informasi saat ini hampir menguasai semua kegiatan dalam kehidupan, baik ekonomi maupun pendidikan bahkan kesehatan, ujar Prof. Amany

Menurutnya perkembangan digital di dunia kampus dapat dilakukan dengan beberapa paradigma, antara lain kampus diharapkan menuju pada enterpreur university, kampus yang mementingkan pengembangan bisnis melalui kurikulum, inovasi dan kreatifitas dosen/mahasiswa serta berbagai upaya bisnis lain yang dilakukan oleh civitas akademi yang bisa dikembangkan melalui kolaborasi. Saat ini banyak kampus besar yang mulai mengembangkan entrepreneur university.

Untuk mendukung peradaban digital maka perlu literasi digital bagi civitas akademika melalui sistem pemerintahan berbasis elektornik dimana seluruh manajemen administrasi di Indonesia disatukan dalam satu sistem pemerintah berbasis elektronik, termasuk pada universitas. Sejauh ini berbagai aturan yang berbasis digital termaksud di perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang efisien dan transparan. Untuk mendukung hal tersebut, maka diperlukan pengelolaan manajemen yang professional, profitable, kreatif, serta relevan dengan prodi dan program bisnis universitas, sehingga kampus digital dapat terlaksana dengan baik,” tegas Amany

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Prov, NTT, Dra. Bernadete Erni Usboko, MSi. dalam sambutannya mewakili Gubernur NTT memberikan apresiasi atas pelaksanaan penanda tanganan kerjasama antara UCB Kupang dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurutnya jika kita berjalan sendiri maka kita tidak dapat menggapai semua aspek, akan tetapi dengan kerjasama kolaborasi maka kita akan menyelesaikan semua persoalan secara komprehensif.

Kerjasama yang telah digagas ini jangan hanya sebatas seremoni belaka tetapi dapat diwujudkan nyata dimasa mendatang. Kedepan kita berharap di NTT sudah bisa mendapatkan Apoteker dan tenaga kesehatan hasil kerjasama UCB Kupang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selanjutnya Usboko menyampaikan atas nama pemerintah dan masyarakat NTT beliau mengucapkann selamat kepada Rektor UCB Kupang, para wisudawan dan seluruh civitas akademika atas pelaksanaan wisuda.

Kepada para wisudawan Gubernur berpesan “dengan selesainya wisuda hari ini, harus bisa melihat apa saja potensi yang ada baik sumber daya alam dan sumber daya manusia yang bisa dioptimalkan untuk melejitkan atau memajukan berbagai hal dengan memanfaatkan semua potensi tersebut. Dengan semua sumber daya yang ada mari sama-sama kita wujudkan masyarakat NTT yang mandiri dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi., ujar Erni Usbuko.

Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST. M. Eng, Kepala LLdikti Wilayah XV dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada UCB Kupang yang telah berkontribusi menghasilkan tenaga kesehatan di Indonesia khususnya bagi Provinsi NTT. Ini merupakan langkah baik bagi PTS yang ada di wilayah LLdikti XV dalam peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan.

Kemdikbudristek akan terus memberikan dukungan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban LLdikti, yakni memastikan peningkatan mutu pendidikan tinggi termasuk pada PTS terjamin dari berbagai aspek mutu menyangkut akreditasi, pelaporan pangkalan data Dikti, pelaporan Kerjasama, BKD, Sertifikasi dosen, dan lain lain. Pemerintah melalui Kemdikbudristek akan terus memantau pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh PTS di wilayah kerjanya, ungkap Prof. Adrianus.

Menurutnya “ada 3 elemen pembentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berkualitas yakni Kesehatan, Pendidikan dan Pendapatan. Jika kesehatan tidak terjamin maka akan terjadi kepincangan pada salah satu aspek sehingga kualitas hidup individu tidak akan tercapai. Dengan adanya penambahan tenaga kesehatan dan tenaga kependidikan yang diwisuda hari ini, akan menjadi harapan baru bagi Indonesia khususnya Provinsi NTT dalam mendongkrak IPM. UCB Kupang sejak tahun 2009 telah turut berkontribusi pada peningkatan IPM Prov. NTT“ ujar Prof. Adrianus.

Ke depan tantangan akan semakin besar, kita akan memasuki peradaban baru melalui ada Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 dengan melihat proyeksi masa depan dan kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan mumpuni pada berbagai aspek yang dibutuhkan menuju peradaban baru. Selanjutnya, Prof. Adrianus menyampaikan, Kemdikbudristek melalui Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai bagian dari transformasi kebijakan pendidikan tinggi, adalah kebijakan paling tepat dan ideal dalam mempersiapkan angkatan kerja untuk bisa beradaptasi dengan jamannya, melalui penekanan pada soft-skill lulusan perguruan tinggi  yang adapatif, kreatif, inovasi dan resilence yang tinggi.

Kebijakan Kampus Merdeka yang merupakan bagian dari Transformasi kebijakan pendidikan tinggi yang diproyeksi paling ideal untuk mempersiapkan masa depan sumberdaya manusia Indonesia. Selain itu setiap perguruan tinggi diwajibkan untuk menerapkan aktivitas yang berkaitan dengan pelaksanaan Anti Intoleransi, Anti Kekerasan Seksual dan Anti Perundungan sehingga Perguruan Tinggi dengan hal ini secara tidak langsung mempersiapkan sumber daya manusia yang bermoral baik dalam menyongsong tahun emas Indonesia 2045, tegas Prof. Adrianus.

Sumber: Humas LLdikti XV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami di : tel:085959344617

Kirim email ke kamilldiktixv@gmail.com