Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Lahirkan 551 orang Sarjana Baru

Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang. Sabtu (18/03/2023),  mewisudakan  551  orang Sarjana Baru terdiri dari 28 orang Magister dan 523 orang Sarjana, periode I semester ganjil 2022/2023. Acara wisuda yang digelar di Aula St.Maria Immaculata, Kampus Penfui, dihadiri oleh segenap Civitas Academica UNWIRA serta orangtua dan keluarga dari wisudawan/ti, Forum komunikasi pimpinan daerah, pimpinan perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri serta pemangku kepentingan lainnya.

Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, Pater Dr. Philipus Tulle, SVD menyampaikan momen wisuda pada periode kali ini masih menjadi indikator kesuksesan pemanfaatan tehnologi canggih dan pembuktian ketahanan daya resistensi di tengah Pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi.

Dikatakannya pasca Pandemi Covid-19, UNWIRA telah melaksanakan berbagai kegiatan pembelajaran secara daring dan luring termasuk Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara, Sistem Alih Kredit (PERMATA SAKTI) dan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Program Pertukaran Mahasiswa/Pelajar, Program Mahasiswa Mengajar dan aktivitas lainnya yang masih terus berjalan, sebagai bukti usaha dan niat baik UNWIRA Kupang dalam menjawab program Kemdikbudristek dan menanggapi kebutuhan publik di tengah kemajuan tehnologi dan pandemic Covid-19, jelas Pater Philipus.

Kepada para wisudawan Rektor berpesan agar momen wisuda ini bukan hanya sebagai aksi pementasan wisudawan/wisudawati namun lebih dari itu momen wisuda adalah presentasi anda yang sukses menyelesaikan pendidikan dengan Spirit Resilien atau sikap tak menyerah pada situasi Pandemi Covid-19. Tugas anda selanjutnya adalah menjadi generasi muda dan alumni UNWIRA yang Resilien, Tangguh, unggul, kompeten dan kreatif dalam berbagai bidang keilmuan. Dengan Spirit Resilien, anda sekalian dapat mewujudkan motto UNWIRA “UT VITAM HABEANT ABUNDATIUS” Supaya mereka memiliki kehidupan dan memilikinya dalam kelimpahan” demikian pesan Pater Philipus.

Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng (Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV), dalam sambutannya menyoroti berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Menurutnya ada kesenjangan antara aspek mutu dan relevansi Pendidikan Tinggi dengan kondisi pembangunan yang ada saat ini khususnya di wilayah 3T termasuk Provinsi NTT yang perlu mendapat perhatian dan solusi dari kalangan dunia Pendidikan Tinggi antara lain percepatan penurunan angka kemiskinan. Saat ini tercatat dari jumlah penduduk klaster kemiskinan ekstrim terkonsentrasi di 5 Provinsi termaksud NTT ungkap Prof. Adrianus.

Terkait hal ini Perguruan Tinggi perlu melakukan praktik baik untuk mendukung pemerintah Indonesia termasuk Pemerintah Propinsi NTT, kita berharap pada tahun 2024 persentase jumlah masyarakat miskin ekstrim menurun sampai 0 %, untuk hal ini kampus memiliki peranan penting sehingga perlu memberikan penguatan internal dari sisi kapasitas SDM sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Peningkatan SDM berkualitas dan berdaya saing sesuai RPJMN Phase-4 2020-2024 “Saya berharap kepada para wisudawan/ti agar dapat membekali diri sebagai lulusan yang kredibel dan kompeten untuk berkontribusi sebagai bagian dari 5,4 Juta jiwa penduduk NTT yang nantinya diantara Bpk/Ibu para wisudawan/ti memegang peranan penting menjadi bagian dari masyarakat emas 2045.”  jelas Prof. Adrianus.

Sebagai Kepala Lembaga saya juga ingin menyampaikan pada semua Perguruan Tinggi di wilayah NTT bahwa saat ini kita berada di era VUCA: volatility, uncertainty, complexity, ambigue oleh karena itu lulusan dan calon lulusan Perguruan Tinggi perlu dibekali melalui serangkaian program/kegiatan dibawah platform Kampus Merdeka antara lain program ISMA, MSIB, Kampus Mengajar, Praktisi Mengajar, Kewirausahaan Mandiri serta aktivitas Kampus Merdeka lainnya untuk bisa beradaptasi dan berdaya tahan tinggi di era VUCA tersebut. Oleh karena itu, serangkaian kegiatan/aktivitas melalui inisiatif program Kampus Merdeka Mandiri dari Perguruan Tinggi yang melibatkan dunia usaha dan dunia industri dan Pemerintah Daerah perlu secara masif digalakan, ujar Prof. Adrianus.

Sumber: Humas LLdikti XV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami di : tel:085959344617

Kirim email ke kamilldiktixv@gmail.com