UNWIRA Kupang Wisudakan 884 Mahasiswa

Kupang, lldikti15.kemdikbud.go.id – Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang Sabtu (01/10/2022),  mewisudakan  884 orang (20 orang Magister dan 864 orang Sarjana) Periode II Semester Genap TA 2021/2022 pada Wisudawan/ti itu berasal dari tujuh fakultas dan 21 program studi. Acara wisuda ini dihadiri oleh segenap Civitas Academica UNWIRA, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng (Kepala LLDIKTI Wilayah XV), Dr. Marius Ardu Jelamu M.Si (Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Ekonomi dan Pembangunan – Prof. Dr (HC). Willi Toisuta, Ph.D (Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Pendidikan), Perwakilan Bupati dan Wali Kota Kupang, Perwakilan Forkompimda Prov. NTT serta orangtua dan keluarga dari wisudawan/ti. Acara wisuda ini dilaksanakan di Aula St. Maria Immaculata, Kampus Penfui, UNWIRA, Kupang.

Rektor UNWIRA Pater Dr. Philipus Tule, SVD., dalam sambutannya mengatakan bahwa momentum wisuda tahun ini menjadi indikator kesuksesan pemanfaatan teknologi canggih dan pembuktian ketahanan daya resiliensi UNWIRA di tengah pandemi Covid-19.

“Momen wisuda ini bukan hanya sebagai aksi kita mementaskan wisudawan/ti yang sukses. Lebih dari itu, kami mempresentasikan Anda yang sukses menyelesaikan pendidikanmu dengan Spirit Resilien atau sikap tak menyerah pada situasi pandemi Covid-19. Maka, tugas Anda selanjutnya ialah terus menjadi generasi muda dan alumni UNWIRA yang resilien, berkualitas tangguh, unggul, kompeten, dan kreatif dalam berbagai bidang keilmuanmu. Kami yakin bahwa dengan Spirit Resilience anda sekalian dapat mewujudkan motto UNWIRAUT VITAM HABEANT ABUNDANTIUS (Supaya mereka memiliki kehidupan dan memilikinya dalam kelimpahan. Yoh. 10.10),” ungkap Pater Philipus.

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (YAPENKAR), Pater Yulius Yasinto, SVD., MA., M.Sc., mengucapkan proficiat kepada wisudawan/ti UNWIRA Periode II Semester Genap TA 2021/2022. “884 wisudawan/ti hari ini merupakan persembahan istimewa UNWIRA kepada masyarakat NTT, Indonesia, dan dunia saat UNWIRA merayakan ulang tahunnya yang ke-40. Dengan wisuda ini, wisudawan/ti sudah mampu menjadi manusia-manusia yang lebih siap untuk menghadapi tantangan dunia,” demikian dikatakan Pater Yul.

Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng., Kepala LLDIKTI Wilayah XV, mengawali sambutannya dengan mengapresiasi kedisiplinan Universitas Katolik yang ada di seluruh dunia.  “UNWIRA juga sangat disiplin. Selama ini, UNWIRA sangat mengedepankan aspek disiplin dalam segala hal. Saya patut bersyukur untuk itu,” ujar Prof. Adrianus.

Kedisiplinan merupakan komponen vital untuk setiap manusia. Dengan disiplin, setiap orang bisa meningkatkan tingkat kepekaan. “Dengan disiplin, kita dapat mengembangkan diri dengan baik. Disiplin juga berarti mampu mengntrol, manahan, dan mengendalikan diri. Oleh karena itu, displin ini merupakan soft skill yang dapat mengantar kita kepada kesuksesan hidup,” jelas Prof. Adrianus.

Kalem juga mengingatkan semua hadirin akan bahaya terjadinya resesi. Menurutnya, dunia internasional sedang dibayang-bayangi oleh resesi. “Oleh karena itu, 884 wisudawan/ti UNWIRA hari ini harus bisa beradaptasi dengan situasi dunia saat ini. Kalian harus siap untuk menerima dan beradaptasi dengan situasi bahaya yang dibayangi oleh resesi. Saya yakin lulusan UNWIRA bisa menghadapi situasi semacam itu,” tutur Prof Adrianus.

Dalam sambutannya mewakili Gubernur NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu M.Si (Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi NTT, mengapresiasi kinerja UNWIRA dan Kongregasi Misi Societas Verbi Divini (SVD) yang telah bekerja keras selama ini, sehingga mampu mewisudakan 884 orang (20 orang Magister dan 864 orang Sarjana) pada hari ini.   “Dukungan dari lembaga agama terhadap pendidikan NTT itu sangat besar. Pemprov NTT sangat mengapresiasi semuanya itu,” ujar Dr. Marius. Diakhir sambutannya, Dr. Marius Jelamu, M. Si menyampaikan beberapa pesan dari Gubernur NTT untuk wisudawan/ti UNWIRA. Pertama, wisudawan/ti UNWIRA tidak boleh melihat profesi ASN itu sebagai satu-satunya profesi yang baik karena masih ada banyak profesi lain yang lebih bagus daripada ASN. Kedua, wisudawan/ti UNWIRA perlu membawa dengan baik di tengah masyarakat untuk selalu belajar, supaya bisa menjadi saksi-saksi kebenaran. Ketiga, wisudawan/ti UNWIRA harus mampu membalas jasa orangtua.

Sumber : Universitas Katolik Widya Mandira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami di : tel:085959344617

Kirim email ke kamilldiktixv@gmail.com